luka dan bahagia adalah kesatuan dalam hidup yg tak dapat dipisahkan…

yah, laksana dua sisi mata uang…

mata uang yang hanya berlaku jika ada warna dan karakter pada kedua sisinya…

jika tak ada satu, maka tak berguna lah ia…

kita hanya akan mengerti bahasa luka, bila telah mengenal bahagia,  pun sebaliknya…

saat mengalami luka, yakinlah bahwa pada suatu masa akan kita temui bahagia…

karena kebahagiaan adalah anggur yang tertuang dalam cawan cinta…

yang dipergilirkan kepada para peserta jamuan kehidupan…

ada saat mereguk, ada saat menanti giliran…

saat mengalami bahagia, persiapkan untuk menunggu masa mereguk selanjutnya…

boleh jadi masa itu akan lama, menjemukan, dan menyakitkan…

bahkan, mampu membuat kita putus asa…

hanya kearifan dan keikhlasan, yang dapat membuat luka itu indah..

yang mampu menjadikan luka sebagai pelajaran…

yang akan membuat kita lebih dewasa…

sehingga lebih siap lagi saat menjemput cawan kebahagiaan berikutnya, dan …

mereguknya lebih lama…